Motor menjadi salah satu alat transportasi utama di Indonesia. Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, penting bagi setiap pemilik kendaraan untuk menjaga kondisi motornya agar tetap prima. Namun, banyak pemilik motor yang hanya fokus pada servis berkala dan lupa bahwa ada perawatan motor harian yang tidak kalah pentingnya. Padahal, perawatan harian bisa mencegah kerusakan lebih besar dan memperpanjang umur kendaraan.
Artikel ini akan membahas berbagai jenis perawatan motor harian yang sering diabaikan oleh pemilik kendaraan, serta alasan mengapa kebiasaan sederhana ini sangat penting untuk keselamatan dan efisiensi kendaraan.
1. Mengecek Tekanan Angin Ban
Salah satu perawatan yang paling sering diabaikan adalah mengecek tekanan angin ban. Ban yang terlalu kempis atau terlalu keras bisa mengganggu kenyamanan berkendara dan meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, tekanan ban yang tidak sesuai juga mempercepat keausan ban dan memengaruhi konsumsi bahan bakar.
Idealnya, tekanan angin ban diperiksa minimal dua hari sekali, terutama jika motor digunakan untuk aktivitas harian. Gunakan pengukur tekanan ban (tire pressure gauge) agar hasilnya lebih akurat.
2. Membersihkan Motor Secara Rutin
Banyak pemilik motor berpikir bahwa mencuci motor cukup dilakukan saat terlihat kotor. Padahal, membersihkan motor secara rutin bisa membantu mencegah penumpukan debu, lumpur, atau sisa oli yang bisa merusak komponen motor dalam jangka panjang. Terutama pada bagian-bagian tersembunyi seperti rantai, kaki-kaki, dan area mesin.
Membersihkan motor juga membantu Anda melihat lebih awal jika ada kebocoran oli, baut yang kendur, atau kerusakan kecil lainnya.
3. Memanaskan Mesin Setiap Pagi
Memanaskan mesin sebelum digunakan merupakan kebiasaan baik, tetapi sering diabaikan karena alasan terburu-buru atau dianggap tidak penting. Padahal, memanaskan mesin selama 2–5 menit membantu sirkulasi oli lebih merata ke seluruh bagian mesin, sehingga gesekan antar komponen menjadi lebih minim saat mulai digunakan.
Kebiasaan ini sangat dianjurkan terutama untuk motor yang menggunakan mesin karburator. Untuk motor injeksi, meskipun lebih modern, memanaskan mesin tetap memberi dampak positif terhadap performa.
4. Mengecek Rantai dan Melumasinya
Rantai motor yang kering atau kendur dapat menimbulkan suara berisik dan menurunkan performa kendaraan. Bahkan, dalam kondisi ekstrem bisa membuat rantai lepas saat berkendara yang tentunya sangat berbahaya.
Pemeriksaan rantai dan pelumasan idealnya dilakukan setiap 2–3 hari sekali, atau setelah motor digunakan dalam perjalanan jauh. Gunakan pelumas khusus rantai (chain lube) dan pastikan kekencangannya sesuai standar.
5. Memeriksa Kondisi Rem
Sistem pengereman adalah faktor utama dalam keselamatan berkendara, namun banyak pemilik motor yang tidak memeriksa rem setiap hari. Terkadang, kampas rem sudah aus atau minyak rem berkurang tapi tidak disadari sampai terjadi masalah.
Sebelum digunakan, pastikan tuas rem terasa normal dan tidak terlalu dalam atau keras. Jika ada suara berdecit atau tarikan terasa tidak pakem, segera lakukan pengecekan lebih lanjut ke bengkel.
6. Cek Lampu dan Klakson
Lampu utama, lampu rem, lampu sein, serta klakson adalah komponen penting untuk komunikasi saat berkendara. Sayangnya, banyak pengendara baru sadar kalau lampunya mati saat sedang digunakan di malam hari.
Lakukan pemeriksaan lampu dan klakson setiap pagi, terutama jika akan berkendara jarak jauh. Pastikan semua berfungsi dengan baik untuk mendukung keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya.
7. Periksa Volume Bahan Bakar
Kedengarannya sepele, tapi kehabisan bahan bakar di jalan bisa merusak pompa bensin, terutama pada motor injeksi. Selain merepotkan, hal ini juga memperbesar risiko mogok di tempat yang tidak aman.
Biasakan untuk memeriksa indikator bensin sebelum memulai perjalanan. Jika volume sudah mendekati minimum, lebih baik isi terlebih dahulu agar perjalanan lebih tenang.
8. Mengamati Suara dan Getaran Mesin
Setiap motor memiliki suara mesin yang khas. Bila terjadi perubahan suara atau muncul getaran yang tidak biasa, itu bisa jadi tanda awal adanya kerusakan pada bagian dalam mesin.
Sebagai pemilik motor, penting untuk peka terhadap perubahan suara dan getaran, terutama saat motor dihidupkan atau saat digunakan di kecepatan tertentu. Jika muncul tanda-tanda aneh, segera periksakan ke bengkel terdekat.
9. Periksa Standar Tengah dan Samping
Standar tengah dan samping memang jarang rusak, tapi jika per atau engselnya bermasalah, bisa menyebabkan motor jatuh sendiri saat diparkir. Selain itu, standar samping yang macet juga bisa menyebabkan pengendara lupa menaikkannya sebelum jalan.
Periksa pergerakan standar setiap beberapa hari, bersihkan jika ada karat, dan lumasi jika terasa keras.
10. Menjaga Kebersihan Jok dan Kunci Kontak
Meskipun tampak tidak berpengaruh terhadap performa mesin, jok yang kotor atau kunci kontak yang macet bisa mengganggu kenyamanan. Membersihkan jok secara rutin bisa menghindari jamur dan bau tak sedap, terutama saat musim hujan.
Sementara itu, lubang kunci kontak juga perlu diperhatikan. Semprotkan cairan pelumas khusus kunci sesekali agar tetap lancar digunakan.
Perawatan motor harian tidak harus sulit atau memakan waktu lama. Justru dengan kebiasaan kecil yang konsisten, Anda bisa menjaga motor tetap dalam kondisi prima, mengurangi risiko kerusakan besar, dan tentunya memperpanjang usia pakai kendaraan.
Sebagai pemilik bengkel atau pecinta otomotif, penting juga untuk mengedukasi pelanggan agar memperhatikan perawatan-perawatan kecil ini. Sebab motor yang terawat bukan hanya soal performa, tetapi juga keselamatan.