Misi Selamat! Mahasiswa KKN UNDIP Gencarkan Edukasi K3 & Bagikan APD Bengkel

Desa Tempurharjo, Wonogiri – Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek penting dalam industri manufaktur, terutama bagi pekerja bengkel dan pengelasan. Sayangnya, penerapan K3 masih sering diabaikan, terutama di daerah pedesaan. Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar program edukasi K3 dan pembagian Alat Pelindung Diri (APD) kepada pekerja bengkel di Desa Tempurharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.

Edukasi K3 untuk Keselamatan Pekerja Bengkel

Program ini dipimpin oleh mahasiswa D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan, Rios Paldo Harianja, yang tergabung dalam KKN Tim 1 UNDIP 2025. Ia mengunjungi beberapa bengkel di desa tersebut untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya menerapkan standar keselamatan kerja guna mengurangi risiko kecelakaan.

“Banyak pekerja belum memahami bahaya di lingkungan kerja mereka, seperti percikan api saat pengelasan atau potensi luka akibat alat berat. Oleh karena itu, edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang langkah-langkah pencegahan kecelakaan,” ujar Rios.

Dalam sesi edukasi, pekerja bengkel diberikan informasi tentang prosedur kerja yang aman serta cara menggunakan APD dengan benar. Dengan pendekatan interaktif, peserta diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar keselamatan kerja di bengkel masing-masing.

Pembagian Alat Pelindung Diri (APD) Gratis

Sebagai bagian dari program ini, mahasiswa KKN UNDIP juga membagikan APD berupa penutup muka las dan sarung tangan khusus untuk pekerja bengkel. APD ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan bagi pekerja, terutama mereka yang bergerak di bidang pengelasan dan perbengkelan.

“Kami berharap dengan adanya APD ini, para pekerja lebih sadar akan pentingnya keselamatan kerja dan mulai membiasakan diri menggunakan perlengkapan pelindung,” tambah Rios.

Dampak Positif bagi Pekerja Bengkel

Program edukasi dan pembagian APD ini mendapat respons positif dari pemilik bengkel dan para pekerja. Mereka merasa edukasi K3 ini sangat bermanfaat dan membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan diri saat bekerja.

“Sebelumnya, saya jarang menggunakan pelindung saat bekerja, tapi setelah mengikuti edukasi ini, saya lebih paham tentang risiko kecelakaan dan mulai memakai APD yang diberikan,” kata salah satu pekerja bengkel di Desa Tempurharjo.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tingkat keselamatan kerja di sektor industri perbengkelan dan pengelasan di desa ini dapat meningkat secara signifikan. Selain itu, program ini juga dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk lebih peduli terhadap aspek K3 di tempat kerja mereka.

Penerapan K3 di bengkel dan industri rumahan sangat penting untuk mencegah kecelakaan kerja. Melalui kegiatan KKN UNDIP ini, para pekerja bengkel di Desa Tempurharjo kini lebih sadar akan pentingnya keselamatan kerja dan penggunaan APD. Dengan edukasi dan dukungan alat keselamatan, diharapkan angka kecelakaan kerja dapat berkurang, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.

Sumber: kumparan.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *