Kisah Leyla, Perempuan UMKM yang Sukses Bangun Usaha Bengkel dan Kos

Kisah perempuan pelaku UMKM selalu menghadirkan perspektif tentang ketangguhan, kreativitas, dan keberanian dalam bertahan hidup. Salah satu cerita luar biasa datang dari Leyla, perempuan tangguh yang memulai usahanya dari bengkel las kecil hingga kini mampu memperluas usahanya ke bisnis kos dengan 11 pintu kamar.

Perjalanan Leyla menjadi sorotan dalam Program Kita Berdaya, sebuah inisiatif dari PT Bank HSBC Indonesia dan YCAB Foundation, yang didesain untuk memberdayakan perempuan pelaku usaha mikro. Cerita Leyla bukan hanya tentang bertumbuhnya usaha, tetapi juga tentang transformasi hidup seorang ibu yang berjuang demi keluarganya.

Awal Mula: Modal Rp 8 Juta yang Mengubah Hidup

Leyla mengenang tahun 2026 sebagai titik balik dalam hidupnya. Saat itu, ia mendapatkan modal usaha sebesar Rp 8 juta melalui program pemberdayaan perempuan. Uang tersebut menjadi pijakan awalnya untuk membuka bengkel las, sebuah usaha yang sebenarnya ia impikan sejak lama.

“Tahun 2026, saya mulai usaha buka bengkel las. Ini impian buat saya,” ujar Leyla dengan mata berkaca-kaca saat ditemui dalam acara Kita Berdaya 2025 di Jakarta.

Modal kecil itu tidak hanya menghidupkan usaha bengkel las, tetapi juga membuka jalan ke usaha lain yang lebih besar. Dengan kerja keras dan strategi sederhana, Leyla mulai mengumpulkan keuntungan demi keuntungan. Tak butuh waktu lama, ia memutuskan untuk melakukan ekspansi.

Ekspansi ke Usaha Kos dengan 11 Pintu

Keberhasilan bengkel las mendorong Leyla untuk memperembangkan asetnya. Ia membangun bisnis kos, dan kini telah memiliki 11 pintu kamar kos yang menjadi sumber pendapatan jangka panjang bagi keluarganya.

“Sekarang saya sudah punya 11 pintu kamar kos,” ungkapnya terharu.

Perjalanan ini menjadi bukti bahwa perempuan pelaku UMKM dapat membangun pondasi ekonomi keluarga yang kuat bila diberi akses permodalan, pelatihan, dan pendampingan.

Dukungan Keluarga: Anak yang Selalu Menjadi Sandaran

Di balik kesuksesan Leyla, terselip peran besar sang anak gadis yang selalu membantu. Leyla mengaku tidak mahir menggunakan teknologi, terutama ponsel pintar untuk kebutuhan promosi.

“Saya gaptek pakai handphone untuk jualan menawarkan usaha bengkel dan kos. Untung dibantu anak saya ini,” ujarnya.

Kolaborasi antara ibu dan anak ini memperlihatkan bagaimana keluarga sering kali menjadi unsur penting dalam kesuksesan pelaku UMKM perempuan.

Program Kita Berdaya: Menumbuhkan UMKM Perempuan di Indonesia

Program Kita Berdaya (Komunitas Inklusif, Tangguh, & Andal, Belajar Dagang sampai Kaya) merupakan inisiatif dari HSBC Indonesia dan YCAB Foundation untuk meningkatkan kapasitas perempuan pelaku usaha.

Program ini meliputi tiga dukungan utama:

1. Akses Literasi Keuangan

Peserta diberikan pelatihan tentang pengelolaan keuangan, perencanaan usaha, dan praktik bisnis yang berkelanjutan.

2. Pendampingan Berkelanjutan

Mentor membantu peserta menerapkan ilmu dalam praktik sehari-hari, sekaligus membimbing pengelolaan risiko dan strategi pengembangan usaha.

3. Akses Pembiayaan

Program menyediakan akses modal usaha mikro agar peserta bisa mengembangkan usahanya secara berkelanjutan.

Hingga 2025, program ini telah menjangkau lebih dari 1.000 perempuan pelaku usaha, dan menargetkan 1.900 UMKM perempuan pada 2027.

Kontribusi Besar UMKM Perempuan pada Ekonomi Indonesia

Perempuan memegang peranan penting dalam ekonomi nasional. Data OJK (2025) dan Kementerian UMKM menunjukkan:

  • 64% dari 65,5 juta UMKM di Indonesia dimiliki oleh perempuan.

  • UMKM memberikan kontribusi 61,9% terhadap PDB nasional.

  • UMKM menyerap 97% tenaga kerja nasional.

Dengan angka sebesar itu, penguatan UMKM perempuan bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan untuk membangun masa depan ekonomi yang lebih stabil.

Dampak Program: Tumbuh, Berdaya, dan Berkelanjutan

Program Kita Berdaya telah memberikan dampak signifikan:

  • 88% peserta mengalami peningkatan pengetahuan bisnis.

  • 91% memahami konsep usaha berkelanjutan dan ramah lingkungan.

  • Banyak peserta melakukan transformasi digital sederhana, mulai dari promosi online hingga pencatatan keuangan digital.

Kehadiran program ini sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan akses permodalan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang hingga November 2025 telah menyalurkan lebih dari Rp 241 triliun kepada UMKM.

Leyla: Bukti Bahwa Perempuan Bisa Membangun Ekonomi Keluarga

Kisah Leyla menunjukkan bahwa ketika perempuan diberi kesempatan, mereka bukan hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang dan mengubah hidup keluarganya. Bengkel las dan usaha kos yang ia bangun menjadi simbol kemandirian, ketangguhan, dan keberhasilan yang lahir dari kerja keras.

Lewat program Kita Berdaya, perempuan seperti Leyla diharapkan semakin banyak, semakin kuat, dan semakin mandiri.

Mau Bangun Bengkel Seperti Leyla? Bisa Dimulai dari Sini

Ingin memulai usaha bengkel seperti Leyla? Anda bisa mendapatkan panduan lengkap, konsultasi hingga setup bengkel profesional melalui:

👉 Website: https://setupbengkel.com/
👉 WhatsApp Konsultasi: https://web.whatsapp.com/send?phone=6285227699933
📞 0852-2769-9933

Tim ahli akan membantu dari nol—mulai pemilihan peralatan, budgeting, hingga desain ruang kerja. Punya mimpi seperti Leyla? Wujudkan mulai hari ini.

Sumber: investor.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *